Google.com Kembangkan Generasi Baru Sms
Dunia Acara.com-Siapa yang belum tau Google?pasti pada tahu semua lah apalagi yang kerjanya memakai Internet pasti kita harus menggunakan google untuk segala apapun dan di Google itu menyediakan Fitur-fitur yang sangat Berguna Untuk orang banyak.Tetapi ada yang tau gak sih pendiri Google.com itu Siapa?Pendiri Google.com yaitu Larry Page dan Sergey Brin.Dan Google didirikan Pada tahun 1998 di California Amerika Serikat.
Internet Google.com tengah mengembakan Fitur terbarunya dari pesan teks SMS. Pesan teks Short Message Service atau biasa kita sebut dengan SMS pernah menjadi layanan utama oleh para pengguna ponsel sebagai layanan komunikasi. Namun, sejak kemuncuan apikasi seperti Whatsapp,Line,BBM,Facebook Messenger, SMS sudah mulai dilupakan.
Aplikasi pesan instan sejenis Whatsapp memang lebih murah dari segi biaya pengeluarannya, pengguna cukup berlangganan akses internet atau memanfaatkan koneksi WiFi agar bisa mengobrol sepuasnya dengan siapa saja dan dimana saja.
Sebagai "perlawanan' dan penyempurnaan atas "gempuran" aplikasi pesan instan seperti WhatsApp cs, Google.com bersama perusahaan telekomunikasi besar seperti Vodafone,Deutsche Teleko, dan America Movil mengumumkan bakal mengembangkan "SMS Generasi Terbaru".
Mengutip situs The Telegraph, inisiatif Google.com tersebut diberi nama "Rich Communication Services" atau RCS sebagai suksesor layanan SMS.
Nantinya RCS akan dilengkapi fitur terdapat di layanan pesan instan pada umumnya, yakni group chat, berbagai konten gambar atau vidio, sampai kemampuan melihat si lawan bicara sedang mengetik pesan tersebut.
Lantas BEDANYA APA?
Pengguna RCS nantinya bisa megirim pesan kepada siapa pun menggunkan ponsel, seperti normalnya orang2 berkirim SMS saja. Jika perangkat Yang digunakan tidak mendukung RCS, pesan tersebut akan terkirim sebagai SMS.
Disebutkan bahwa layanan RCS sebenarnya sudah pernah dikembangan sebelumnya berada dibawah nama "Joyn" dan sempat ditawarkan di sejumlah negara namun gagal menghadang pertumbuhan WhatsApp, WeChat, dan lain-lain.
Maka dari itu, siasat Google apa bila layanan RCSnya betul-betul mendunia, perusahaan harus menyematkan RCS di sistem operasi besar dan diadopsi disemua operator.
Pembeda lain antara RCS dengan layanan over-the-top (OOT) adalah pengunaan tidak terbebas dari pulsa. Google.com menginginkan para operator tetap menerapkan potongan pulsa seperti SMS, sekaligus membangkitkan pendapatan.
Layanan RCS disebut aka menggunakan sistem enkripsi dan proteksi privasi yang mana seperti aplikasi pesan instan lain.
Disisi lain adapun data dari analisis di eMarketer yang menunjukan bahwa jumlah penggunaan ponsel pintar yang menggunakan apliksi pesan instan akan meroket tiap tahunnya hinggga tahun 2019 mendatang.
Terimaksih semoga artikel yang saya buat berguna untuk kalian semua.
Internet Google.com tengah mengembakan Fitur terbarunya dari pesan teks SMS. Pesan teks Short Message Service atau biasa kita sebut dengan SMS pernah menjadi layanan utama oleh para pengguna ponsel sebagai layanan komunikasi. Namun, sejak kemuncuan apikasi seperti Whatsapp,Line,BBM,Facebook Messenger, SMS sudah mulai dilupakan.
Aplikasi pesan instan sejenis Whatsapp memang lebih murah dari segi biaya pengeluarannya, pengguna cukup berlangganan akses internet atau memanfaatkan koneksi WiFi agar bisa mengobrol sepuasnya dengan siapa saja dan dimana saja.
Sebagai "perlawanan' dan penyempurnaan atas "gempuran" aplikasi pesan instan seperti WhatsApp cs, Google.com bersama perusahaan telekomunikasi besar seperti Vodafone,Deutsche Teleko, dan America Movil mengumumkan bakal mengembangkan "SMS Generasi Terbaru".
Mengutip situs The Telegraph, inisiatif Google.com tersebut diberi nama "Rich Communication Services" atau RCS sebagai suksesor layanan SMS.
Nantinya RCS akan dilengkapi fitur terdapat di layanan pesan instan pada umumnya, yakni group chat, berbagai konten gambar atau vidio, sampai kemampuan melihat si lawan bicara sedang mengetik pesan tersebut.
Lantas BEDANYA APA?
Pengguna RCS nantinya bisa megirim pesan kepada siapa pun menggunkan ponsel, seperti normalnya orang2 berkirim SMS saja. Jika perangkat Yang digunakan tidak mendukung RCS, pesan tersebut akan terkirim sebagai SMS.
Disebutkan bahwa layanan RCS sebenarnya sudah pernah dikembangan sebelumnya berada dibawah nama "Joyn" dan sempat ditawarkan di sejumlah negara namun gagal menghadang pertumbuhan WhatsApp, WeChat, dan lain-lain.
Maka dari itu, siasat Google apa bila layanan RCSnya betul-betul mendunia, perusahaan harus menyematkan RCS di sistem operasi besar dan diadopsi disemua operator.
Pembeda lain antara RCS dengan layanan over-the-top (OOT) adalah pengunaan tidak terbebas dari pulsa. Google.com menginginkan para operator tetap menerapkan potongan pulsa seperti SMS, sekaligus membangkitkan pendapatan.
Layanan RCS disebut aka menggunakan sistem enkripsi dan proteksi privasi yang mana seperti aplikasi pesan instan lain.
Disisi lain adapun data dari analisis di eMarketer yang menunjukan bahwa jumlah penggunaan ponsel pintar yang menggunakan apliksi pesan instan akan meroket tiap tahunnya hinggga tahun 2019 mendatang.
Terimaksih semoga artikel yang saya buat berguna untuk kalian semua.
Tambahkan Komentar
EmoticonEmoticon